Dprd Sulsel Dapil 9

Dprd Sulsel Dapil 9

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Makassar, mitrasulawesi.id  – Sembilan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024 – 2029 terpilih, memilih mundur sebelum dilantik terdiri dari perwakilan berbagai partai.

Alasan kesembilan anggota DPRD Sulsel terpilih mundur lantaran maju sebagai Calon Kepala Daerah pada Pilkada 2024 serentak.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya mengatakan, pelantikan anggota DPRD Sulsel dijadwalkan pada 24 September 2024.

“Caleg terpilih maju Pilkada telah mengajukan pengunduran diri melalui parpol masing-masing,” ujar Ahmad Adiwijaya, Senin (9/9/2024). Dilansir dari Tribun Timur.com, Rabu (11/9/).

Dari sekian Partai, Nasdem paling banyak menyumbang caleg terpilih memilih mundur sebanyak lima orang.

Yakni Rezki Mulfiati Luthfi, Ady Ansar, Syaharuddin Arif, Muhammad Yusuf Ritangnga dan Tasmin Hamid.

Partai Golkar yakni Munafri Arifuddin. PAN ada nama Husniah Talenrang. PKS, Muzayyin Arif. Demokrat Selle KS Dalle.

Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Sebanyak 9 caleg terpilih DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2024. Mereka telah mengajukan pengunduran diri sebagai caleg terpilih dan akan diganti oleh peraih suara terbanyak kedua di partainya.

Pelantikan anggota DPRD Sulsel periode 2024-2029 dijadwalkan digelar 24 September 2024. KPU Sulsel telah menyerahkan berkas penyampaian LHKPN dan daftar caleg terpilih yang akan dilantik.

"Kemarin sudah penyerahan LHKPN bersamaan dengan berkas caleg terpilih yang akan dilantik. (Jumlahnya) 85 lengkap, semua syarat dokumen telah lengkap," ujar Anggota KPU Sulsel Ahmad Adiwijaya kepada detikSulsel, Jumat (6/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang dihimpun detikSulsel, 9 caleg terpilih telah menyatakan mengundurkan diri karena maju di Pilkada. Dari jumlah itu, 5 orang dari NasDem, selebihnya masing-masing 1 caleg terpilih dari Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat.

"Ketentuannya, itu caleg terpilih maju Pilkada mengajukan pengunduran diri," ujar

Adi mengaku para caleg terpilih maju Pilkada itu telah mengajukan pengunduran diri lewat parpol masing-masing. Selanjutnya KPU melakukan klarifikasi atas surat yang disampaikan oleh masing-masing parpol.

"Caleg terpilih mengajukan pengunduran diri ke partainya, partai menyampaikan surat pemberitahuan bahwa yang bersangkutan telah mengundurkan diri. Maka dasar itu kita melakukan klarifikasi kepada partai tersebut dan ini apakah benar mengundurkan diri dan jika benar kita kemudian lakukan tindaklanjut terhadap hal tersebut," ujarnya.

Sehingga, 9 caleg terpilih tersebut telah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah mengundurkan diri. Maka yang akan dilantik adalah peraih suara terbanyak kedua di partainya.

"Jadi yang dilantik caleg yang berada pada suara terbanyak dari caleg terpilih tersebut, terbanyak kedua," ungkapnya.

Berikut daftar 9 caleg terpilih DPRD Sulsel mengundurkan diri dan calon penggantinya:

1. Makassar- Munafri Arifuddin (Golkar-Calon Wali Kota)Calon Pengganti: Kadir Halid

- Rezky Mulfiati Lutfi (NasDem-Calon Wakil Wali Kota)Calon Pengganti: Mahmud

2. GowaHusniah Talenrang (PAN-Calon Bupati)Calon Pengganti: Kamaruddin

3. SelayarAdy Ansar (NasDem-Calon Bupati)Calon Pengganti: Salmawati Paris

4. SinjaiMuzayyin Arif (PKS-Calon Bupati)Calon Pengganti: Nur Hasbiyah Main

5. SoppengSelle KS Dalle (Demokrat-Calon Wakil Bupati)Calon Pengganti: Anarchie Arus Bakti

6. SidrapSyaharuddin Alrif (NasDem-Calon Bupati)Calon Pengganti: Asman

7. EnrekangMuhammad Yusuf (NasDem-Calon Bupati)Calon Pengganti: Andi Insan P Tanri

8. ParepareTasming Hamid (NasDem-Calon Bupati)Calon Pengganti: Muhammad Sadar

Dokumen ini memuat daftar nama-nama anggota DPRD di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan untuk masa bakti 2014-2019, mulai dari DPRD Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Watampone, Maros, Pangkep, Barru, Pare-Pare, Pinrang, Wajo, Soppeng, Sidrap, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur,

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Caleg DPRD DKI Jakarta yang terpilih dari dapil Jakarta 3 hanya menyisakan satu nama petahana.

Satu-satunya caleg petahana yang lolos dari dapil Jakarta 3 yakni Ida Mahmudah.

Adapun dapil Jakarta 3 meliputi Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kerasnya Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 membuat PDIP harus kehilangan satu kursinya di dapil Jakarta 3 bila dibandingkan Pemilu 2019 silam.

Diketahui, pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan tiga kursi dari dapil Jakarta 3 yakni melalui Ida, Gani Suwondo Lie dan Steven Setia Budi Musa.

Nasib PDIP masih lebih baik jika dibandingkan dengan Partai Demokrat yang justru harus kehilangan kursinya di dapil Jakarta 3.

Pada Pemilu 2019 lalu, satu wakil Demokrat di dapil Jakarta 3 diduduki oleh Faisal, namun di 2024 ini tak ada satupun kader Demokrat yang berhasil lolos ke DPRD DKI dari dapil ini.

Kursi Demokrat yang hilang kini ditempati oleh PAN yang berhasil mengirim wakilnya dari sosok artis Bebizie Sri Mulyati.

Sementara itu, PKB juga menjadi parpol yang mendapatkan kenaikan kursi, dimana kini mereka memiliki dua kursi dari dapil Jakarta 3.

Sedangkan Gerindra, NasDem, PKS, dan PSI tetap mendapatkan satu kursi meski datang bukan dari sosok petahana.

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum 9 caleg terpilih yang lolos dari dari dapil Jakarta 3;

1. Hengky Wijaya (PKB) 17.768 suara

2. Tri Waluyo (PKB) 17.590 suara

3. Alief Bintang Haryadi (Gerindra) 11.364 suara

4. Ida Mahmudah (PDIP) 11.780 suara

5. Brando Susanto (PDIP) 11.506 suara

6. Imammudin (NasDem) 12.815 suara

7. KH M. Sukbi (PKS) 12.378 suara

8. Bebizie Sri Mulyati (PAN) 15.521 suara

9. Bun Joi Phiau (PSI) 9.451 suara

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Jl. Pancoran Timur II No.4 12, RT.12/RW.2, Pancoran, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780